Timbulkan Ancaman Non-militer, Twitter akan Dipantau Pemerintah
Jakarta (voa-islam) Ancaman baru non-militer dalam Twitter akan dipantau pemerintah RI. Sebagai Warga Negara Online (Netizen) terbesar didunia yang mengakses situs microblogging Twitter, Pemerintah RI akan pantau Timeline Tweeps di Indonesia, disinyalir menimbulkan ancaman baru yang tentu saja akan mengganggu singgasana pemerintah yang kini berkuasa.
Sejumlah tokoh pemerintahan dan politik saling bergantian memberikan komentar mengenai ancaman non-miiter Twitter. Sebut saja Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut Twitter sebagai ancaman nonmiliter yang patut diwaspadai. Namun, Purnomo tidak mengatakan kalau situs microblogging itu perlu diblokir.
twitter memang terbuka untuk menjadi sarana warga membocorkan rahasia negara.
Wakil Ketua DPR yang aktif nge-twitt, Anis Matta, menilai tidak ada potensi ancaman keamanan nasional lewat twitter. Namun demikian, menurut Anis, pemerintah tetap perlu memantau peredaran informasi di twitter.
Anis menuturkan, pengguna twitter beberapa kali membuat gerakan massa mengkritik pemerintah. Namun demikian hal tersebut menurutnya menjadi kritik yang positif dan tidak mengancam negara.
"Sebenarnya ancaman yang paling sering muncul aadlah twitter sebagai media mobilisasi massa. Tapi ini karena modus gerakan sipil dan tidak masuk ancaman keamanan," beber politikus PKS ini.
[dbs/d5vn2-voa-islam.com]
0 comments:
Posting Komentar