WASHINGTON (voa-islam.com): Seorang pria asal Pennsylvania barat memposting nasid "pro-teroris" dan pernyataan online dengan nama alias, dia telah ditangkap dan akan menghadapi sidang penahanan hari Kamis atas tuduhan menggigit dua agen FBI sambil membawa pistol.
Jaksa federal di Pittsburgh diharapkan untuk menghadirkan bukti postingan internet pria bernama Emerson Begolly pada saat sidang. Seorang hakim federal diminta untuk tetap menahan Begolly di penjara sampai ia dapat menghadapi persidangan atas tuduhan yang diajukan oleh FBI.
Begolly, 21 tahun, ditangkap pada hari Selasa oleh dua agen FBI di New Betlehem, sekitar 50 kilometer timur laut Pittsburgh.
Saat itu para agen FBI menemukan Begolly sedang duduk sendirian di kursi depan sebuah mobil yang diparkir di sebuah restoran cepat saji. Ketika salah satu agen membuka pintu mobilnya, Begolly berteriak dan merogoh jaketnya, saat para agen berusaha melumpuhkannya Begolly kemudian menggigit.
"Agen berusaha untuk mengendalikan Begolly, ia lalu menggigit agen dan mengeluarkan darah," lapor surat keluhan itu, para agen kemudian menemukan pistol 9mm didalam jaketnya dengan pengaman dalam posisi "off".
Dia didakwa menyerang, menolak atau menghambat petugas federal dan memiliki senjata api pada saat terjadi tindak kekerasan.
Begolly terdaftar sebagai mahasiswa online di Universitas Penn State, ia tidak perlu menghadiri kuliah di Kampus tersebut.
Sebuah pencarian di Google untuk nama Begolly akan muncul di situs The Jawa Report, Youtube dan beberapa situs lain dengan menggunakan nama alias "Asadullah Alshishani". The Jawa Report adalah sebuah blog yang memantau terorisme lewat internet.
Nama alias yang digunakan tersebut telah memposting nashid di Youtube yang berisi seruan-seruan Islam, mengkritisi Amerika Serikat dan memuji pelaku bom termasuk pelaku bom Swedia baru-baru ini Taimour Abdulwahab.
"Lawan Amerika dan teror orang-orang Yahudi, bunuhlah para murtadin dan ledakkan orang Hindu," salah satu isi lirik yang dibuat Begolly.
Meskipun terdaftar sebagai mahasiswa online, Begolly menghadiri rally demonstrasi pro-Palestina di kampus utama Penn State di Stage College pada 1 Januari 2009. Demonstrasi itu dilakukan di tengah-tengah serangan Israel ke Palestina atau yang disebut operasi Cast Lead oleh Israel.
Begolly mengatakan di kampusnya bahwa ia seorang keturunan Chechnya dan ia menghadiri demonstrasi sekitar 20 orang itu karena "dia bersimpati dengan situasi di Palestina."
Nenek Begolly, Sylvia Begolly yang tinggal di Natrona Height mengatakan dirinya tidak tahu menahu tentang penangkapan cucunya atau tentang postingan cucunya di internet.
Pencarian dari database online kriminal Pennsylvania juga menunjukkan ia tidak memiliki catatan kriminal penangkapan.
Ayahnya, Shawn Begolly dari Mayport, tidak mau memberikan komentar apa-apa kepada wartawan jika ditanyai perihal penangkapan anaknya. [Za/google]
0 comments:
Posting Komentar