INILAH.COM, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polri menjelaskan sinyalemen bahwa Polri menerima setoran dari PT Freeport sebagaimana dimuat situs WikiLeaks.
"Itu harus ada penjelasan dari Polri," kata anggota Kompolnas Novel Ali di Jakarta, Jumat (24/12/2010).
Menurut Novel, publik pastinya bertanya-tanya tentang kebenaran tersebut. Jadi hal ini perlu dipertanggung jawabkan kepublik. "Kalau tidak dijelaskan nantinya akan menimbulkan kecurigaan," ujarnya.
Ketika ditanya apa Kompolnas akan memanggil Kapolri terkait masalah ini, Novel Ali mengatakan Kompolnas tidak memiliki kewenangan untuk menghadirkan dan menanyakan Kapolri terkait masalah tersebut. "Kami tidak punya kewenangan itu," ujarnya.
Novel Ali juga mendukung jika terbukti benar polri meminta setoran rutin pada PT Freeport maka perlu diproses secara hukum.
Sebelumnya, situs WikiLeaks memuat bocoran kawat diplomatik AS yang menyebutkan bahwa PT Freeport memberikan setoran kepada Polri dan TNI untuk memberikan jaminan keamanan. Namun, hal tersebut dibantah Polri.
Kabag Penerangan Umum Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/12/2010) menilai dokumen Wikileaks meragukan. "Kalau menurut pendapat saya biarkan saja kebebasan informasi itu berjalan dan terserah masyarakat mau pakai atau tidak, kita tidak merasa perlu menanggapi" ujarnya. [tjs]
0 comments:
Posting Komentar