HATI-HATI 10 HAL PEMBATAL SYAHADAT

Allah telah mewajibkan bagi seluruh hambanya untuk masuk ke dalam Islam dan berpegang teguh dengan ajaran-Nya dan menjauhi segala sesuatu yang menyimpang darinya....

Mengenal dan Memahami Manusia dalam ISLAM

Inilah hal pertama yang harus kita pelajari dalam islam yaitu mengenal manusia, mengenal diri kita. Jika ada anak yang tidak berbakti kepada orang tuanya,....

Trading Forex Modal Gratis 15$

Anda mudah dalam Membuka Account Live untuk transaksi real, tidak terbatas membuka akun demo sebagai sarana untuk menguji atau latian, berbagai jenis account forex...

Mengenal Al-Quran.

Al-Quran berasal dari kata : ?َ?? - ???? - ????? - ????? berarti bacaan. Al-Quran adalah Kalamullah yang mulia dan terpelihara

Mengenal Allah

Mengenal Allah SWT, adalah suatu bagian terpenting bagi seorang yang mendeklarasikan dirinya seorang Muslim. Manalah mungkin ia bisa mengatakan dengan lantang bahwa dirinya muslim, sementara ia tidak mengenal dan memahami Allah yang menjadi sembahannya.

Skenario Global Kehidupan Manusia

Kehidupan dibumi telah dilalui pada suatu masa yang penuh dengan kegelapan. Tidak ada toleransi dan persamaan hak diantara mereka. Pertumpahan darah dan permusuhan berlangsung sebagai suatu hal yang biasa.

Makna Dien-ul-Islam

Sesungghnya Islam itu dien samawi yang befungsi sebagai rahmat dan nikmat bagi manusia seluruhnya. Din Islam memiliki nilai kesempurnaan yang tinggi, lagi pula sesuai dengan fitrah manusia dan cocok dengan tuntutan hati nuranimanusia seluruhnya sebagai makhluk ciptaan Allah dalam menerima Dinullah yang hak.

15 Sep 2011

Syamsul Arifin Nababan Memeluk Islam Berawal dari Buku

Syamsul Arifin Nababan dilahirkan di Sumatra Utara. Dia anak pertama dari tujuh bersaudara. Ayahnya merupakan pimpinan gereja di kampung halamannya. Ibunya adalah ketua kelompok lagu kerohanian di gereja yang sama dengan suaminya.
Sebagai anak pemuka agama, Syamsul diajarkan ajaran agama sesuai keyakinan orangtuanya. Namun, di tengah ketatnya pengawasan orangtua, ia masih diberikan kebebasan untuk memilih dan melakukan sesuatu. "Keluarga saya sangat demokratis," ujar Syamsul.
Hobinya yang membaca buku, membawa dirinya bergelut pada pembahasan perbandingan agama. Semua buku yang membahas tentang agama habis ia lalap.
Dari semua buku tentang agama, ia menganggap Islam sebagai agama yang berbeda. "Ketentraman batin saya temukan dalam Islam," ungkap Syamsul.
Setelah hampir tiga tahun mempelajari ilmu perbandingan agama, kemudian pada 1991, ia memutuskan memeluk Islam di sebuah pondok pesantren bernama Raudhatul Ullum di Jember, Jawa Timur. Kyai Khotib Umar pemimpin pondok itulah yang membimbingnya mengucapkan dua kalimat syahadat.
Dengan sedikit terbata-bata, syhadat ia lafazkan. Saat itu pula ia resmi mengganti nama lahirnya. "Saat kecil, saya bernama Bernard Nababan. Perintah Kyai yang mengislamkan saya, akhirnya saya berganti nama menjadi Syamsul Arifin Nababan," cerita Syamsul, mengenang.
"Ini dimaksudkan agar saya menutup lembaran kisah masa lalu saya. Namun nama Nababan tetap saya pakai karena marga," katanya menambahkan.
Di pesantren itu, kata dia, menjadi tempat pertamanya mempelajari Islam. Mulai dari mengaji hingga pelajaran mengenai tuntunan shalat. "Alhamdulillah dalam satu minggu saya sudah mampu shalat sendiri dan bisa membaca Alquran," tuturnya.
Merasa memiliki bekal agama yang cukup, tiga tahun kemudian ia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dengan maksud mematangkan ilmu Islamnya. Di Jakarta, ia berhasil mendapatkan beasiswa pendidikan disebuah kampus bahasa di bilangan Jakarta Selatan.
Keberuntunggan tak habis sampai di situ. Pada 1997 ia diundang oleh kerajaan Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji. Ketika kembali pulang ke kampung halaman, usai menunaikan rukun islam yang kelima, ia memutuskan untuk menyiarkan agama yang ia yakini kebenarannya itu. "Dua adik saya berhasil saya Islamkan," ungkap Syamsul.
Berbekal ilmu yang ia pelajari, dan pengalaman mengislamkan adiknya, la memutuskan untuk terus melakukan dakwah. "Di Jakarta saya mulai berceramah dari masjid ke masjid hinga kantor ke kantor," tuturnya.
Niat tulus tanpa tendensi, kata dia, maka Allah akan memberikan kemudahan dan jalan pada orang yang melakukannya. "Jika kamu menolong agamamu, maka Allah akan menolong kamu," jelas Syamsul, meminjam sebuah ayat dalam Alquran.
Pada peruntungan lain, ia berkesempatan untuk melakukan syiar tak hanya di bumi pertiwi. Negeri Paman Sam hingga Negeri Kanguru, pernah ia sambangi. Kesempatan ini, kata dia, adalah hasil kesungguh-sungguhan dalam menolong agama. "Seperti janji Allah," kata dia.
Syamsul Arifin Nababan merupakan pendiri Pondok Pesantren Annaba' Center yang terletak di Kawan Binato, Tangerang Selatan. Ponpes tersebut merupakan pondok yang dikhususkan bagi para Mualaf. Ponpes tersebut kini dihuni sekitar 60 mualaf yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Sumber : Republika.co.id
Lanjutkan Membaca ...

Bollinger Bands Sebagai penghasil sinyal transaksi

Bollinger bands adalah indikator yang populer bagi kalangan trader dunia. Banyak sekali strategi trading yang ada saat ini menggunakan Bollinger bands sebagai dasar pengambilan keputusan transaksi, termasuk yang sudah berbentuk Expert Advisor (robot). Diantara sistem trading tersebutpun tidak sedikit yang sukses menghasilkan keuntungan secara konsisten, dan hal itu merupakan tujuan dari penulisan artikel Bollinger bands kali ini.
Sebelum kita membahas strategi trading berdasarkan Bollinger bands, tentu diperlukan pemahaman mengenai indikator tersebut, dasar perhitungan dan bagaimana cara penggunaannya.

Apa itu Bollinger Bands?


Bollinger Bands adalah indikator teknikal yang memiliki tiga garis utama yang bergerak mengikuti rata-rata pergerakan harga sepanjang periode tertentu. Garis utama Bollinger Bands yang diberada di tengah gerakan (middle band) dan menjadi tolok ukur merupakan garis rata-rata pergerakan harga yang dihitung secara sederhana (simple moving average). Sementara dua garis lainnya ditempatkan pada bagian atas dan bawah (upper & lower band) dihitung berdasarkan +/- 2 standar deviasi dari garis rata-rata (MA).
  • Upperband = Middle band + 2 standar deviasi
  • Middle band= MA periode 20
  • Lowerband = Middle band -2 standar deviasi
Bollinger Bands, MA 20 & STD 2
Bollinger bands adalah Indikator yang diperkenalkan oleh John Bollinger pada tahun 1983 ini memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi trader dalam aktifitas transaksi. Selain sebagai alat untuk mengenal tren, Bollinger Bands dapat digunakan sebagai indikator volatilitas dan disaat yang sama dapat memberikan gambaran titik tertinggi (overbought) dan terendah (oversold) relatif dari pergerakan harga.

Penggunaan Bollinger Bands

Untuk mulai mengambil manfaat indicator Bollinger bands ini menurut John Bollinger sendiri ada 15 aturan dasar yang perlu dipahami. Aturan-aturan tersebut tertuang dalam bukunya: “Bollinger on Bollinger Bands”.
Agar tidak terlalu panjang dan lebih mudah difahami, kami merangkum panduan tersebut ke dalam 4 katagori, sebagai berikut;
  1. High dan Low

    Bollinger Bands mampu menyediakan definisi relatif akan harga rendah (low) dan harga tinggi (high) dari pergerakan harga. Harga tersebut dapat (dan biasanya) bergerak naik ke arah upper band atau turun ke lower band. Jika harga ditutup di bagian luar Bollinger Bands, hal tersebut tidak selalu berarti reversal, namun dapat juga merupakan sinyal berlanjut, terutama ketika ketiga garis bergerak semakin menyempit.

  2. Kombinasi dengan Indikator

    Definisi relatif (high dan low) Bollinger bands, dapat digunakan untuk membandingkan pergerakan harga dengan pergerakan indikator lain untuk menghasilkan sinyal transaksi yang valid. Penggunaan indikator Bollinger bands sebagai sinyal konfirmasi dapat berasal dari momentum, volume, sentimen, open interest atau data inter-market. Namun sebaiknya tidak merupakan indikator golongan yang sama. Selain itu, penggunaan indikator volatilitas atau tren tambahan tidak diperlukan karena dengan sendirinya sudah tercerminkan dalam Bollinger Bands.

  3. Pengenalan pola harga (Pattern recognition)

    Ketiga, Bollinger Bands dapat digunakan sebagai penjelas pola harga (price pattern), seperti pola “M” pada puncak harga dan pola “W” pada dasar harga.

  4. Nilai default dan penyesuaian

    Nilai default Bollinger Bands adalah MA periode 20, plus 2 SD untuk upper band dan minus 2 SD untuk lower band. Nilai aktual dari setiap instrumen dapat berbeda-beda tergantung dari instrumennya dan time frame yang digunakan masing-masing.
Periode MA yang digunakan sebaiknya intermediate, dan tidak harus dicari seakurat mungkin seperti halnya ketika menggunakan MA crossover. Jika periode MA diatur lebih panjang, maka sebaiknya jumlah standar deviasinya juga turut ditingkatkan. Misalnya, +/- 2,1 standar deviasi pada MA periode 50.
Demikian juga sebaliknya, Standar deviasi diturunkan ketika menggunakan MA periode lebih pendek, misalnya +/- 1,9 SD pada MA periode 10.
Keempat panduan tersebut karena keterbatasan tertentu, tidak akan diperjelas dengan penggunaan contoh-contoh. Setelah memahami hal-hal tersebut, pembahasan kita lanjutkan pada peluang menyusun strategi trading melalui Bollinger Bands.

Strategi Trading

Keunggulan Bollinger bands dalam menghasilkan strategi trading diperoleh dari dua karakteristiknya yang penting.
Yang pertama adalah indicator Bollinger bands ini mampu memberikan gambaran tren seperti halnya yang dilakukan oleh moving average.
Kedua, BB (Bollinger Bands) bergerak menyempit dan mengembang sesuai dengan volatilitas harga, sehingga memberikan level support dan resistance yang lebih dinamis.
Seperti yang diperlihatkan dalam gambar 1 di atas, garis tengah BB (Bollinger bands) bergerak memberikan konfirmasi terhadap tren yang tengah terjadi, sekaligus di saat yang sama, garis atas dan bawah BB (Bollinger bands) mampu memberikan level-level tahanan yang bergerak dinamis.
Dari karakteristik Bollinger bands tersebut ada dua model strategi penting yang dapat kita ambil sebagai acuan dalam penyusunan sistem trading, counter trend dan trend following.
  1. Counter trend

    Yang dimaksud dengan counter trend disini adalah keputusan transaksi diambil ketika harga berhasil mencapai titik-titik tahanan yang disediakan oleh BB (Bollinger bands). Dengan maksud bahwa posisi beli diambil ketika harga mencapai support, dan posisi sell diambil ketika harga mencapai titik resistance.

    Strategi ini banyak digunakan akibat perilaku unik yang diperlihatkan oleh BB (Bollinger bands) terhadap perubahan harga. Harga sering sekali kembali ke area middle band setelah berhasil mencapai bahkan menembus upper band atau lower band, terutama pada masa konsolidasi.

    Namun demikian, hal yang perlu diingat adalah bahwa banyak dari tag tersebut menghasilkan sinyal palsu. John Bollinger sendiri mengingatkan dalam bukunya, bahwa sentuhan (tag) harga terhadap upper atau lower band hanya sekedar tag tidak berarti apapun karena harga dapat melanjutkan pergerakannya (walking the band) dan menyentuh upper atau lower band secara terus menerus tanpa sempat mengalami koreksi terlebih dahulu, hal tersebut terjadi umumnya pada saat trending.

    Untuk memperkecil sinyal palsu Bollinger bands, dalam aturan entri sebaiknya diberi filter lain atau paling tidak terdapat syarat tambahan agar tidak seluruh tag dijadikan sebagai sinyal. Dibawah ini adalah aturan sederhana Bollinger bands dengan konfirmasi closing price yang dapat dijadikan contoh untuk menginspirasi Anda dalam menyusun sistem trading seperti ini.

    Membeli pada saat open, setelah sehari sebelumnya harga berhasil ditutup di bawah lower band.

    Menjual pada saat open, setelah sehari sebelumnya harga berhasil ditutup di atas upper band.

    Exit strategi Bollinger bands merupakan komponen terpenting dari sinyal transakasi. Di bawah ini beberapa alternatif exit yang dapat Anda jadikan panduan.

    Menutup posisi beli pada saat harga berhasil ditutup dibawah middle band, dan menutup posisi jual pada saat harga ditutup di atas middle band. Penggunaan sistem exit seperti ini memerlukan stop tambahan (subjektif), karena ketika tren, harga dapat bergerak naik tanpa sempat ditutup di bawah atau di atas middle band.

    Menutup posisi beli pada saat harga berhasil ditutup dibawah lower band, dan menutup posisi jual pada saat harga ditutup di atas upper band. Penggunaan stop juga diperlukan disini, karena harga dapat bergerak naik tanpa sempat memenuhi kondisi exit.

    Alternatif trailing stop juga sebaiknya dipertimbangkan sebagai proteksi dari pergerakan harga yang tidak sempat memenuhi aturan exit, agar posisi Anda yang telah menghasilkan keuntungan tidak berubah menjadi kerugian.

    Kembali pada contoh Euro h1, sejak tanggal 2 hingga 16 Oktober, dengan menggunakan alternatif exit pertama (a) tanpa stop loss, sistim ini berhasil mengantongi ± 171 pips, dengan win loss ratio 60:40 (%).
    Contoh sinyal entri & exit Bollinger Bands pada Euro H1
    Ilustrasi Bollinger bands pada gambar 2 sekedar contoh dan hanya berdasarkan uji coba visual yang memungkinkan hasil kurang akurat. Anda perlu melakukan penyesuaian sendiri terhadap instrumen, time frame dan metode sendiri sebelum mengaplikasikannya ke dalam aktifitas trading Anda.

  2. Trend Following

    Tentunya, aturan Bollinger bands yang paling umum digunakan dalam sistem ini adalah aturan yang secara kontras berlawanan dengan aturan-aturan counter trend diatas, baik pada entri maupun exit-nya.

    Contoh pertama aturan yang umum digunakan:

    Membeli pada saat harga ditutup di atas upper band. Menjual pada saat harga ditutup di bawah lower band. Tutup posisi beli pada saat harga ditutup di bawah lower band. Tutup posisi jual pada saat harga ditutup di atas upper band.
    Contoh trend following Bollinger Bands pada Euro h1

    Kembali lagi pada ilustrasi Euro, sistem Bollinger bands ini secara kontras mengahasilkan posisi berlawanan dengan counter trend. Dengan menggunakan asumsi yang sama dan secara visual, sejak 2 hingga Oktober 09, sistem ini menghasilkan ± 55 pips dengan win loss ratio 50:50 (%).

    Jika Anda adalah trend trader, Anda dapat melakukan penyesuaian dan optimasi tersendiri untuk meningkatkan hasil dari penggunaan Bollinger Bands ini.

    Berikut ini adalah contoh penyesuaian penggunaan Bollinger Bands untuk sistem trend following:

    Atur Bollinger Bands dengan nilai MA 100, dan standar deviasi 1
    Beli ketika low kemarin berada di atas upper band
    Jual ketika high kemarin berada di bawah lower band
    Tutup posisi beli ketika high kemarin berada di bawah upper band
    Tutup posisi jual ketika low kemarin berada di atas lower band

    Pada contoh Bollinger bands kali ini, kita menggunakan USD/JPY sebagai instrumen dengan time frame daily. Silahkan mengujinya pada instrumen lain, seperti Euro atau USD/CHF. Hanya saja yang perlu di ingat adalah bahwa sistem ini bekerja baik dalam time frame lebih besar seperti daily. Anda akan menemukan banyak false signal ketika menerapkannya pada instrumen yang jauh lebih pendek.
    Alternatif trend following Bollinger Bands pada D1
    Dengan menggunakan aturan-aturan Bollinger bands tersebut diatas yang diterapkan pada USD/JPY, sistem tersebut secara visual telah menghasilkan total ± 990 pips sejak September 07 hingga 19 Okt 09, dengan win loss ratio 50:50 (%).

Kesimpulan

Seperti pada umumnya yang dapat kita peroleh dari alat teknikal, Bollinger Bands memberikan alternatif pembacaan terhadap pergerakan pasar dan bagaimana cara memanfaatkan pergerakan tersebut untuk meningkatkan hasil transaksi.
Bollinger Bands memberikan Anda gambaran tentang volatilitas harga, tren yang sedang berlangsung titik support dan resistance dalam satu bentuk indikator. Sehingga ide-ide penyusunan sistem trading dapat dilakukan dengan sederhana.
Contoh aturan dalam artikel ini adalah bentuk-bentuk sederhana dari penggunaan Bollinger Bands, menggunakan data terakhir beberapa instrumen, dan berdasarkan pengujian visual. Anda sebaiknya melakukan penyesuaian dan pengujian tersendiri sebelum mengaplikasikannya ke dalam live trading.

Sumber : mifx . com
Lanjutkan Membaca ...

Peter Casey Muallaf Yang Tak Sungkan Shalat di Kedai Starbucks

Peter Casey seorang mualaf berlatar belakang Yahudi-Kristen. Nama islamnya adalah Abdulmalik, Ke ISLAM annya adalah hasil pencarian spiritual. Pemuda berusia 23 tahun ini bermuara pada Islam pada usia 15 tahun, lulusan Queens College ini memutuskan bersyahadat.


Kini namanya dikenal secara luas baik di negerinya, Amerika Serikat, maupun dunia internasional setelah pengakuannya memilih Islam tersebar luas di jagat maya. Alih-alih takut akan keselamatan nyawanya mengingat fobia Islam kembali mengental di AS menjelang peringatan tragedi 11 September, ia malah rajin menunjukkan keyakinan barunya di depan publik.


Ia misalnya, selalu pergi ke masjid setiap hari dengan 'menumpang' skateboard-nya -- gaya khas anak muda AS. Ia juga jarang berpikir dua kali untuk melakukan ibadah shalat di Starbuck, jika kebetulan ia tengah nongkrong di sana dan waktu shalat telah tiba.


Pria bermata biru ini mengaku pantang menyembunyikan identitas keislamannya. Sebaliknya, ia mengatakan ia berusaha untuk "menantang stereotip dan kesalahpahaman" orang lain di sekitarnya tentang Islam.


Sebagai seorang mualaf yang dibesarkan di pinggiran kota dengan latar belakang Yudeo-Kristen, Casey berada dalam posisi yang sebetulnya 'mustahil' untuk melakukannya. Namun, itulah tekad Casey; membuat orang belajar menerima seorang Muslim apa adanya, mulai dari cara dia berpenampilan, berbicara, dan bertindak.


Casey dibesarkan di pinggiran Long Island oleh ibu yang beragama Yahudi dan ayah Katolik. Ia tumbuh dalam keluarga yang bertolak belakang dalam melihat Yesus. Di satu sisi, kekristenan berbicara tentang Yesus sebagai Allah Putra, Allah Bapa, dan roh Kudus. Di sisi lain, Yudaisme berbicara tentang Yesus sebagai seorang mesias palsu.


"Saya merasa ada dua hal ekstrem di sana, dan saya mempelajari keduanya," kata Casey.


Dan kemudian, pasca-serangan 11 September 2001, pemahaman mulai berubah. Dia baru berusia 13 tahun saat dua menara kembar WTC itu runtuh. Sejak itu, ia rajin berselancar di dunia maya mengorek isi ajaran Islam -- yang pada awalnya dituduhkan berada di balik serangan itu. Ia menemukan doktrin yang lebih masuk akal tentang Yesus: dia seorang nabi, seorang pria yang menyampaikan firman Allah. Tidak lebih, tidak kurang.


"Ketika saya mulai belajar tentang Islam, saya seperti:" Ini dia. Ini adalah agama itu," katanya.


Dua tahun kemudian, pada usia 15 tahun, ia masuk Islam. (Orang tuanya menolak memberikan komentar untuk cerita ini).


Sejak itu, pria yang baru-baru mulai mengajar sejarah di sebuah sekolah Islam di Brooklyn, telah berupaya untuk meluruskan kecurigaan publik AS pada Islam. Tak hanya melalui perbuatan -- seperti bershalat di tempat umum dan ramah pada siapa saja -- ia juga aktif berdakwah melalui blog-nya yang bertajuk 'Dawah Addict'. Tema-tema seperti 'Muhammad dalam Alkitab' dan 'Bagaimana Menjadi Seorang Muslim' diulasnya tanpa canggung.


"Ketika saya pertama kali menjadi Muslim, dan masih terdengar hingga hari ini, orang-orang berkata,'Mengapa tidak ada lebih banyak Muslim yang mengatakan terorisme adalah buruk? Mengapa tidak ada Muslim di luar sana mengatakan tentang Islam yang sebenarnya?'," kata Casey. "Dan saya pikir, yah, saya akan melakukannya jika tidak ada orang lain yang akan melakukannya."


Saluran Casey di YouTube memiliki lebih dari 5.000 pelanggan dan hampir setengah juta pengunjung. Meskipun pendengarnya terus tumbuh, dia juga mengalami hambatan, antara lain berbagai bentuk komentar marah dan sanggahan.


Namun, dia tak surut ke belakang. Alasannya sederhana: "Saya merasa seperti saya memiliki tanggung jawab kepada orang-orang di Amerika," katanya, "Karena ini adalah tempat saya tumbuh dan ini adalah rumah saya, dan saya ingin berbagi apa yang membuat saya sangat bahagia dan telah membawa saya kedamaian begitu banyak."


Sumber : republika . co .id
Lanjutkan Membaca ...